Bacaan Akhir Shalat
Bacaan Akhir Shalat. Disunnatkan bagi orang muslim di akhir setiap shalat fardhu beberapa bacaan akhir shalat berupa doa berdasarkan hadits Rasulullah saw. seperti :
عَنْ
ثَوْبَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ اسْتِغْفَــرَ اللهُ
ثَلاَثًا : الّٰلهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَ مِنْكَ السَّـــلاَمُ
تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ. رواه لامسلم [ بلوغ
المــرام، ۷٤]44.
“Dari Tsauban ra. berkata bahwa Rasulullah
saw. jika selesai shalat (mengucapkan) اَسْتَغْفِــرُ الله (Ampunilah
ya Allah) sebanyak 3 x kemudian membaca الّٰلهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَ
مِنْكَ السَّـــلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ (Ya
Allah, Engkau adalah sumber keselamatan, dari Engkaulah keselamatan,
Engkaulah yang memberi berkah, wahai Tuhan yang Maha Agung dan Maha
Mulia”.
Pada hadis lain dijelaskan pula bacaan akhir shalat :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله
عليه وسلم قَالَ : مَنْ سَبَّحَ اللهُ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَ
ثَلاَثِيْنَ، وَحَمِدَ اللهُ ثَلاَثًا وَ ثَلاَثِيْنَ، وَكَبَّرَ اللهُ
ثَلاَثًا وَ ثَلاَثِيْنَ، فَتِلْكَ تِسْعٌ وَ تِسْعُوْنَ. وَ قَالَ تَمَامُ
المِائَةِ لاَ إِ لـٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلىٰ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ. غُفِرَتْ
خَطَايَاهُ وَ لَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَيْدِ الْبَحْـرِ. رواه مسلم. (بلوغ
المـرام، ۷٤)45.
“Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah
saw., beliau bersabda : Barang siapa mensucikan (سبحان الله ) tiap akhir
shalat sebanyak 33 kali, memuji Allah (الحمد الله ) sebanyak 33 kali
dan menyatakan kebesaran Allah (الله أكبر ) sebanyak 33 kali, yang
demikian itu berjumlah 99 kali.Bacaan Akhir Shalat Fardhu
Pelaksanaan bacaan akhir shalat fardhu terdapat beberapa pendapat diantaranya :
1. Bacaan (do’a) dilaksanakan secara individu dari masing-masing orang yang telah melaksanakan shalat, baik itu shalat dilaksanakan individu maupun secara berjamaah.
2. Jika shalat dilaksanakan secara berjama’ah, maka pelaksanaan do’a (bacaan) dipimpin oleh imam yang memimpin shalat jama’ah itu atau orang tertentu di jama’ah itu yang diminta memimpinnya. Pendapat ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW :
1. Bacaan (do’a) dilaksanakan secara individu dari masing-masing orang yang telah melaksanakan shalat, baik itu shalat dilaksanakan individu maupun secara berjamaah.
2. Jika shalat dilaksanakan secara berjama’ah, maka pelaksanaan do’a (bacaan) dipimpin oleh imam yang memimpin shalat jama’ah itu atau orang tertentu di jama’ah itu yang diminta memimpinnya. Pendapat ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW :
الدَّاعِى وَالتَّأْمِيْنِ شَرِيْكَانِ عَلَى الْخَيْرِ.
“Orang yang berdoa dan yang menta’minkan berkongsi (bekerjasama) di dalam kebaikan”
3. Bacaan itu tidak diharuskan bahkan dapat dianggap bid’ahDemikian penjelasan mengenai bacaan akhir shalat, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar