Selasa, 19 Maret 2013

Keutamaan Melakukan Wudhu

keutamaan melakukan wudhu adalah sebagai berikut:
Kecintaan Allah, sebagaimana firman-Nya,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (٢٢٢)
artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. 2:222)
Dosa Berguguran Bersama air wudhu
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
“Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya.
Apabila dia membasuh dua tangannya maka akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan air itu atau tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh dua kakinya maka keluarlah seluruh dosa yang telah dilangkahkan oleh kakinya bersama air atau tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai wudhu dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.” (HR. Muslim)
Anggota Wudhu bercahaya di Hari Kiamat
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas berwudhu, maka barang siapa mampu untuk memanjangkan ghurrah hendaklah melakukannya.” (HR al Bukhari dan Muslim).
Dosa Terhapus dan Derajat Terangkat
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa derajat?” Para sahabat menjawab, Tentu wahai Rasulullah. Nabi bersabada,
“Menyempurnakan wudhu’ dalam keadaan tidak disukai (seperti cuaca sangat dingin -red), memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah shalat, dan itulah ribath.’ (HR Muslim)
Yang dimaksud ar-ribath (ikatan) adalah karena amalan-amalan itu mengikat yang bersangkutan dari berbagai kemaksiatan dan dosa. Sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa selalu ingat tali yang melingkar dileher musuh, karena ingin mendapatkan syahid dan ampunan Allah. Wallahu a’lam.
Dosa Terampuni dan Masuk Surga
Utsman bin Affan ra, dia berwudhu lalu berkata, “Aku melihat Rasulullah saw berwudhu seperti wudhuku ini lalu bersabda, “Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu shalat dua rakaat tanpa berbicara sesuatu terhadap diri sendiri dalam dua rakaat itu maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Muslim)
Uqbah bin ‘Amir Radhiallaahu anhu berkata, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seseorang berwudhu lalu membaguskan wudhunya dan shalat dua rakaa’at, hati dan wajahnya khusyu’ pada dua rakaat itu kecuali wajib baginya Surga.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar