Selasa, 19 Maret 2013

Shalat Sirriyah ( Bacaan Pelan ) dan Shalat Jahriyah ( Bacaan Keras)

Shalat Sirriyah ( Bacaan pelan ) dan Shalat Jahriyah ( Bacaan Keras) dinisbatkan kepada imam laki-laki, bagaimana hukumnya sekiranya dinisbatkan kepada imam perempuan.

Imam shalat wajib mengeraskan suara agar mampu didengar oleh orang mukmin sebagaimana shalat yang dijahrkan suaranya dan dilakukan oleh nabi. Adapun shalat yang wajib mengeraskan suara adalah pada waktu  shalat subuh, 2 rakaat awal shalat maghrib, 2 rakaat awal shalat isya, shalat ied, shalat tarawih, dan shalat witir pada bulan ramadhan.
Penjelasan diatas terkait dengan pelaksanaan shalat berjamaah, sedangkan jika shalat dikerjakan sendiri yang diakhiri dengan shalat bersuara atau tidak bersuara, maka shalat bersuara yang utama selama tidak mengganggu orang yang tidur atau orang lain yang mengerjakan shalat, jika tidak maka haram mengeraskan suara secara keseluruhan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
أما  !ن أ حدكمم  !ذا  قام فى الصلااة فإنه   يناجى ربه,  فليعلم أحدكم ما يناجى ربه ولا يجهر بعضكم على بعض بالقراءة فى الصلاة
Hadits Yang lain, Riwayat Abu Said Al-Khudry, Rasulullah bersabda :
عن أبى سعيد الحدرى : اعتكف رسول الله صلى الله تعالى عليه وعلى أله وسلم فى المسجد فسمعهم يجهرون بالقراءة فكشف الستر وقال : ألا إن كلكم مناج ربه فلا يؤذين بعضكم بعضا, ولايرفعن بعضكم على بعض بالقراءة
Dan wajib mengecilkan suara sekecil mungkin  (bacaan pelan) kepada setiap orang yang sedang melaksanakan shalat pada shalat dhuhur, ashar, rakaat ketiga shalat maghrib, 2 rakaat akhir shalat isya, shalat kusuf, dan istisqa. Hal ini wajib dilakukan oleh para imam shalat dan bagi orang yang mengerjakan shalat sendiri berlandaskan pada hadis nabi. Mengurangi kerasnya suara pada orang yang tidak berada didekatnya, dan mengurangi tidak terdengar bagi dirinya dan orang yang berada didekatnya.
Dan tidak pula dianjurkan wanita mengeraskan suara dalam melakukan shalat agar terhindar dari fitnah. Adapun pendapat shahih bahwa suara bukan merupakan bagian dari aurat wanita, namun dilarang jika menimbulkan prasangka yang tidak baik bagi yang mendengarkan.
Demikian artikel mengenai shalat sirriyah ( bacaan pelan ) dan shalat jahriyah (bacaan keras ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar